Indonesia Ditahan Imbang Thailand Pada Piala AFF 2022

Indonesia gagal mengalahkan Thailand pada laga penyisihan grup A Piala AFF 2022 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Kamis (29/12/2022) sore.

Anak asuh Shin Tae-yong hanya bisa bermain imbang 1-1. Penalti Marc Klok di menit ke-50 berhasil disamakan oleh aksi Sarach Yooyen di 11 menit terakhir waktu normal.

Usai pertandingan, Crocker membuka suaranya. Ia mengaku kecewa tim Garuda gagal mencetak skor penuh di kandang sendiri. Padahal, pemain berusia 29 tahun itu menilai Indonesia berpeluang besar mengalahkan Thailand.

“Pertama-tama, saya ingin berterima kasih kepada semua pemain atas kerja keras dan kepercayaan diri mereka hari ini, mereka mencoba (memilih) kemenangan di kandang sendiri. Namun, saya sedih karena saya pikir ini tidak akan mudah. permainan, tapi saya bisa menang melawan Thailand, ‘katanya kepada staf media.

Bukan hal yang aneh jika Klok kecewa. Timnas Indonesia memang bermain cukup agresif melawan War Elephants. Tim campuran Shin Tae-yong bahkan mampu menciptakan banyak peluang mencetak gol. Sayangnya, beberapa peluang tersebut kurang dimanfaatkan.

“Semua orang tahu bahwa sejarah Indonesia (melawan) Thailand selalu sulit untuk dimenangkan. Kami sudah berkali-kali kalah,” kata Krok.

“Tapi hari ini, saya pikir kami lebih baik, kami lebih kuat, tim lebih disiplin. Saya pikir sudah saatnya (kami) menang, tapi sayangnya kami hanya bisa bermain imbang 1-1 (dengan Thailand),” pungkasnya. .

 

Jalannya Pertandingan Babak Pertama

Kedua tim bermain keras sejak awal. Baik Indonesia dan Thailand bersikeras bahwa tim memiliki bola. Alhasil, keduanya semakin sulit mencetak gol sehingga skor masih 0-0 hingga menit ke-15.

Dendy Sullyawan menciptakan peluang bagi Merah Putih pada menit ke-17. Sayang, saat hendak memanfaatkan umpan Asnawi Mangkualam, sundulannya meleset dari sasaran.

Anak asuh Taeyong kembali mendapat peluang di menit ke-25, mencetak gol melalui Fahruddin Arianto. Namun, sundulannya melambung melewati gawang Thailand.

Pada menit ke-39, Witan Suleiman mendapatkan peluang terbaik. Dia mampu merebut bola dari kiper dan menghadapi gawang kosong.

Anehnya, bagaimanapun, pemain berusia 21 tahun itu gagal mencetak gol. Alhasil, Indonesia masih ditahan imbang 0-0 oleh Thailand hingga akhir babak pertama.

 

Jalannya Pertandingan Babak Kedua

Indonesia langsung tancap gas di babak kedua. Pada menit ke-48, Asnavi membentur lengan kapten timnas Thailand Thirathong Venmadan dan memenangkan penalti untuk Indonesia.

Mark Kroc mengeksekusi penalti dengan baik. Kittipong tidak bisa berhenti menendang. Hasil tersebut membuat Indonesia unggul sementara 1-0 atas Thailand.

Setelah kebobolan satu gol, War Elephants kembali mengalami bencana. Mereka dipaksa bermain dengan 10 pemain pada menit ke-63 setelah Sanrawat Dechmitr diganjar kartu merah. Alasannya adalah pelanggaran serius terhadap Sadir.

Sisi Alexander Polkin bermain buruk dan bahkan berhasil menciptakan peluang dari bola mati sudut. Namun dua peluang di menit ke-69 masih gagal diterjemahkan menjadi gol.

Thailand baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-79 melalui Sarach Yooyen. Tendangan jarak jauhnya membentur kaki Ricky Kambuaya dan mengarah ke gawang Indonesia untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Indonesia mencoba menambah gol di menit akhir pertandingan. Namun tendangan bebas Mark Kroc terlalu lemah. Tidak ada gol baru yang tercipta hingga akhir pertandingan. Hasil imbang 1-1 berlanjut hingga wasit meniup peluit panjangnya.

 

Witan Sulaeman Membuang Peluang Emas

Nama Witan Sulaeman saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar. Kegagalannya mencetak gol ke gawang Thailand di babak penyisihan grup Piala AFF 2022, Kamis (29/12/2022), menjadi sorotan.

Seperti diketahui, Witan sebenarnya berpeluang besar membuka gawang Garuda saat menjamu War Elephant di stadion utama Grora Bung Karno. Ia mampu mengatasi gol kosong sekitar menit ke-39.

Hanya dengan satu tendangan, dia bisa membawa Merah Putih unggul atas Thailand. Sayangnya, Lady Luck tidak berpihak pada Wetan. Tembakan pemain berusia 21 tahun itu dibelokkan ke kanan gawang.

Melihat kiprah Witan di lapangan hijau, fans langsung bereaksi. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong pun angkat bicara usai pertandingan menjelaskan kegagalan yang dialami timnya.

Juru taktik asal Korea Selatan itu tak memungkiri peluang emas Witan sudah pasti harus mencetak gol. Meski begitu, Taeyong Shin tampaknya tidak mau terlalu banyak mengkritik Terencen dari Amerika Serikat. Dia baru saja menyebut saat itu nasib buruk.

“Menurut saya, Witan adalah salah satu penembak terbaik. Namun, sangat disayangkan bagi kami dia tidak bisa mencetak gol lebih awal,” kata Shin Tae-yong dalam berita pasca pertandingan, Kamis (29 Desember 2022). di konferensi pers.

“Tidak ada alasan, wajar mereka (Witan) mencetak gol, itu wajib, tapi (kenyataannya) tidak bisa. Itu harus dinilai,” lanjut mantan pelatih Taichi Warriors itu.

Ini bukan kali pertama pemain Indonesia gagal memanfaatkan peluang emas di depan gawang lawan. Sebelumnya, Egy Maulana Vikri juga mengalami hal serupa pada laga pembuka melawan Kamboja.

Hansamu Yama juga banyak dibahas. Pemain kelahiran 1995 itu juga sial ketika menjumpai peluang bagus pada laga kedua Grup A Piala AFF 2022 melawan Brunei Darussalam.

Taeyong mengaku sudah berbicara dengan Hansam tentang kegagalannya mencetak gol melawan lawan. Menurut pelatih Negeri Ginseng itu, sang pemain kaget karena tiba-tiba diberi kesempatan sekali seumur hidup.

“Memang saya juga tanya Han Samu Yan Luo. Han Samu langsung bilang kaget dapat kesempatan ini. Jadi, saya tidak bisa berkata apa-apa,” kata Shin Tae-yong kepada WIB, Kamis (29 Desember 2022) malam. kata staf media.

Sekadar informasi, pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF 2022 antara Indonesia dan Thailand berakhir imbang. Barulah peluit panjang dibunyikan wasit, kedua tim unggul 1-1.

Mark Kroc menjadi satu-satunya pencetak gol Indonesia. Tendangan penaltinya di menit ke-50 tak mampu ditepis kiper War Elephants. Sayang, skor bisa disamakan oleh Salah Eun 11 menit jelang waktu reguler berakhir.

Kroc berbicara secara terbutentangka  performa timnya setelah pertandingan. Ia mengaku kecewa tim Garuda gagal mencetak skor penuh di kandang sendiri. Padahal, pemain berusia 29 tahun itu menganggap Indonesia berpeluang besar untuk menang.

“Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pemain atas kerja keras dan kepercayaan diri mereka hari ini saat mereka mencoba untuk menang di kandang kami. Namun, saya sedih karena menurut saya ini bukan pertandingan yang mudah, tapi saya bisa mengalahkan Thailand,” ujarnya.